1.
Pilihan
Strategi SO
Strategi SO secara konseptual adalah
mengunakan kekuatan untuk memanfaatkan adanya peluang – peluang.
Alternatif strategi yang dipilih
berkaitan dengan kondisi tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. S1,S3 – O2,O3 strategi yang dipilih adalah Pengembangan
Pasar (Market Development Strategy)
2. S2,S5 – O1,O3,O4 strategi yang dipilih adalah Integrasi
Horizontal
3. S1,S2,S3 – O1,O2 strategi yang dipilih adalah Penetrasi
Pasar (Market Penetration Strategy)
Alasan dan penjelasan adalah sebagai
berikut :
1. Dengan kondisi distribusi yang bagus dan industri yang
berkembang, maka Strategi ini dijalankan dengan memperluas area geografi baru,
menambah segmen pasar dan menarik pelanggan pesaing. Contohnya adalah dibukanya
rute kereta api di berbagai wilayah di Indonesia, misal Bogor – Sukabumi –
Cianjur.
2. Strategi Integrasi Horizontal mengacu pada
strategi yang mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing
perusahaan. Ketika pesaing kebingungan karena kurangnya keahlian, sementara
perusahaan kita memiliki talenta SDM dan modal yang dibutuhkan untuk mengelola
organisasi yang berkembang dengan sukses, ekonomi meningkat, industri
berkembang, maka perusahaan kita dalam kondisi ini seakan-akan berkarakter
monopolistik. Oleh karena itu cara yang dilakukan adalah merger, akuisisi, atau
pengambilalihan perusahan pesaing. Dengan demikian diharapkan dapat menjadi
peluang besar bagi perkembangan perusahaan.
3. Dengan kondisi market share pesaing yang
turun, tetapi penjualan industri naik dan skala ekonomi masih akan bertahan
atau bahkan naik, dengan asumsi kondisi pasar belum jenuh maka tingkat
pemakaian ke pelanggan masih dapat di tingkatkan. Inti strategi ini adalah untuk
meningkatkan market share dari produk yang ada saat ini pada pasar yang telah
ada melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih gencar. Dengan kondisi distribusi
yang baik, maka pemasaran saya fikir juga dapat berjalan baik.
2.
Pilihan
Strategi WO
Strategi WO adalah strategi untuk
mengatasi kelemahan untuk mengambil manfaat adanya adanya peluang – peluang. Atau
kata lain memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan.
Alternatif strategi yang dipilih
berkaitan dengan kondisi tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. O1,O2 – W2,W5 strategi yang dipilih adalah Aliansi
Strategi
2. O1,O2,O3 – W3,W4,W5 strtagei yang dipilih adalah Merger
atau Akusisi
3. O1,O2,O3,O4 – W4 stategi yang dipilih adalah Pengembangan
Pasar (Market Development Strategy)
Alasan dan penjelasan adalah sebagai berikut :
1. Definisi aliansi strategis adalah suatu bentuk
kerjasama antar perusahaan dimana sumber daya, kemampuan dan corecompetencies
digabungkan demi kepentingan bersama. Rekanan dalam aliansi dapat memberikan
peran dalam aliansi strategis dengan sumberdaya seperti produk, saluran
distribusi, kapabilitas manufaktur, pendanaan proyek, pengetahuan, keahlian
ataupun kekayaan intelektual. Dengan aliansi maka terjadi kooperasi atau
kolaborasi dengan tujuan muncul sinergi sehingg perusahaan dapat saling berbagi
kemampuan transfer teknologi, risiko, dan pendanaan. Harapannya adalah dengan
adanya peluang ekonomi yang sedang naik, industri berkembang maka diharapkan
aliansi ini dapat meningkatkan produktifitas perusahaan masing – masing.
2. Merger adalah dua organisasi atau perusahaan yang
besarnya setara bersatu membentuk satu perusahaan. Sedangkan akuisisi adalah
satu perusahaan besar membeli atau memperoleh perusahaan yang yang lebih kecil,
atau bisa juga sebaliknya. Harapnya adalah dengan dapat menaikkan market
share, effisiensi, dapat memperbaiki kapasitas, meningkatkan mutu,
pengurangan tenaga kerja yang tidak produktif dll.
3. Dikhawatirkan kondisi wilayah tertentu sudah
jenuh, oleh karena itu perluasan area pengembangan pasar perlu di tingkatkan.
Hal tersebut karena kondisi ekonomi secara umum masih tinggi dan terdapat
kredityang murah, ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan di area baru.
3.
Pilihan
Strategi ST
Strategi ST adalah strategi
menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman.
Alternatif strategi yang dipilih
berkaitan dengan kondisi tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. S2,S3,S4,S5 – T3,T4 strategi yang dipilih adalah Pembedaan
Produk (Differentiation)
2. S1,S2,S3,S4 – T1,T2,T3 strategi yang dipilih
adalah Integration Strategies dalam hal ini Bacward Integration
3. S1,S2,S4,S5 – T1,T4 strategi yang dipilih adalah
pengembangan produk (Product Development Strategy)
Alasan dan penjelasan adalah sebagai
berikut :
1. Perusahaan harus membuat suatu produk yang unik,
maksutnya untuk menarik konsumen potensial. Hal ini dapat diapai jika terdapat
tim R & D yang berkembang dengan baik dan efektif sehingga mampu bersaing
diatas kompetitor. Apalagi SDM yang dimiliki cukup mumpuni maka strategi ini
dapat dipilih untuk menghadapi ancaman produk import yang masuk.
2. Pada saat pemasok sudah sulit dikontrol dan tidak
dapat diandalkan lagi karena mahal (sebagai penyedia bahan baku), padahal pajak
cukup tinggi maka jalur pasokan harus diamankan. Karena jalur distribusi telah
dikuasai, ROI dan ketersediaan SDM cukup
baik, maka sepertinya tidak sulit untuk membuat usaha yang dapat mempertahankan
ketersediaan pasokan kebutuhan bahan baku. Suatu misal seperti yang dilakukan
oleh Harian Jawa Pos yang mendirikan sendiri pabrik kertas, sehingga bahan
bakunya tidak hanya mengandalkan pemasok luar.
3. Pada saat modal keuangan baik, diringi SDM yang
terampil, mesin – mesin baru dan kemampuan yang kuat untuk penelitian dan
pengembangan. Maka lebih baik menaikkan penjualan dengan memperbaiki atau
memodifikasi produk yang telah ada. Hal ini untuk meminimalisir tuntutan atau
kuatnya serikat buruh, sehingga dengan demikian terjadi keseimbangan antara
pemasukan perusahaan dengan pemenuhan hak – hak buruh. Selain itu untuk
menghadapi produk import, mungkin lebih baik penguasaan produk dipasaran
dikuasai terlebih dahulu. Tentu strategi ini dapat digabung dengan dengan
strategi lain, misalnya dengan strategi low cost. Dimana salah satu ciri
low cost adalah produki masal.
4.
Pilihan
Strategi WT
Strategi WT secara konseptual adalah upaya
untuk meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.
Alternatif strategi yang dipilih
berkaitan dengan kondisi tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. W2,W3,W4,W5 – T2,T3,T4 strategi yang dipilih
adalah Strategi Difensif dalam hal ini adalah Retrecment
2. W4,W5 – T2,T4 strategi yang dipilih adalah Strategi
Fokus
3. W1,W2,W3,W4,W5 – T1,T2,T3,T4 strategi yang dipilih
adala Likuidasi
Alasan dan penjelasan adalah sebagai
berikut :
1. Retrenchment dapat melibatkan penjualan tanah dan gedung untuk meningkatkan kas,
memotong lini produk, menutup bisnis yang labanya sangat tipis, menutup pabrik
yang tua dan kuno, mengurangi jumlah karyawan, dll. Jika terjadi banyak barang
import masuk, padahal pemasok terlalu dominant dan pajak yang tinggi maka
strategi difensif perlu dilakukan. Hal ini perlu dilakukan karena ada cukup
kelemahan diperusahaan umunya diakibatkan ketidakefisienan, profitabilitas yang
rendah, moral karyawan yang rendah, dan tekanan dari pemegang saham untuk
memperbaiki kinerja. Dengan demikian dalam kondisi seperti tersebut pilihan
Strategi adalah Difensif (Retrenchment)
2. Strategi fokus digunakan untuk membangun
keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi ini
ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan
dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh
harga. Artinya pada saat produk import masuk
dan pemasok kuat, maka perusahaan harus mengefienkan proses, artinya
dapat mengurangi produk, apalgi memang perusahaan tersebut tidak mampu
memproduksi dalam jumlah yang banyak, oleh karena itu mungkin pembuatan produk
sesuai segmentasinya akan lebih efisien dan efektif.
3. Asumsi strategi ini adalah strategi lain tidak
mampu dijalankan dan alternatifnya hanya kebangkrutan. Agar kerugian dapat
diminalkan dengan menjual aset.
Acuan Pustaka
Amirullah,
dan Cantika, S.B., 2002. Manajemen Strategik. Graha Ilmu, Yogyakarta
David. F.R., 2006. Manajemen
Strategis. Konsep. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Jatmiko. R.D., 2003. Manajemen
Strategik. Penerbit UMM Press, Malang
Rangkuti., 2003. Analisis SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT SUN Jakarta