Rabu, 08 Oktober 2014

" SWOT " analisys sederhana






 



1.      Pilihan Strategi SO
Strategi SO secara konseptual adalah mengunakan kekuatan untuk memanfaatkan adanya peluang – peluang.

Alternatif strategi yang dipilih berkaitan dengan kondisi tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. S1,S3 – O2,O3 strategi yang dipilih adalah Pengembangan Pasar (Market Development Strategy)
2.      S2,S5 – O1,O3,O4 strategi yang dipilih adalah Integrasi Horizontal
3.   S1,S2,S3 – O1,O2 strategi yang dipilih adalah Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy)

Alasan dan penjelasan adalah sebagai berikut :
1.  Dengan kondisi distribusi yang bagus dan industri yang berkembang, maka Strategi ini dijalankan dengan memperluas area geografi baru, menambah segmen pasar dan menarik pelanggan pesaing. Contohnya adalah dibukanya rute kereta api di berbagai wilayah di Indonesia, misal Bogor – Sukabumi – Cianjur.
2.    Strategi Integrasi Horizontal mengacu pada strategi yang mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing perusahaan. Ketika pesaing kebingungan karena kurangnya keahlian, sementara perusahaan kita memiliki talenta SDM dan modal yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi yang berkembang dengan sukses, ekonomi meningkat, industri berkembang, maka perusahaan kita dalam kondisi ini seakan-akan berkarakter monopolistik. Oleh karena itu cara yang dilakukan adalah merger, akuisisi, atau pengambilalihan perusahan pesaing. Dengan demikian diharapkan dapat menjadi peluang besar bagi perkembangan perusahaan.
3.      Dengan kondisi market share pesaing yang turun, tetapi penjualan industri naik dan skala ekonomi masih akan bertahan atau bahkan naik, dengan asumsi kondisi pasar belum jenuh maka tingkat pemakaian ke pelanggan masih dapat di tingkatkan. Inti strategi ini adalah untuk meningkatkan market share dari produk yang ada saat ini pada pasar yang telah ada melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih gencar. Dengan kondisi distribusi yang baik, maka pemasaran saya fikir juga dapat berjalan baik.

2.      Pilihan Strategi WO
Strategi WO adalah strategi untuk mengatasi kelemahan untuk mengambil manfaat adanya adanya peluang – peluang. Atau kata lain memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan.

Alternatif strategi yang dipilih berkaitan dengan kondisi tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1.      O1,O2 – W2,W5 strategi yang dipilih adalah Aliansi Strategi
2.      O1,O2,O3 – W3,W4,W5 strtagei yang dipilih adalah Merger atau Akusisi
3.   O1,O2,O3,O4 – W4 stategi yang dipilih adalah Pengembangan Pasar (Market Development Strategy)

 Alasan dan penjelasan adalah sebagai berikut :
1.  Definisi aliansi strategis adalah suatu bentuk kerjasama antar perusahaan dimana sumber daya, kemampuan dan corecompetencies digabungkan demi kepentingan bersama. Rekanan dalam aliansi dapat memberikan peran dalam aliansi strategis dengan sumberdaya seperti produk, saluran distribusi, kapabilitas manufaktur, pendanaan proyek, pengetahuan, keahlian ataupun kekayaan intelektual. Dengan aliansi maka terjadi kooperasi atau kolaborasi dengan tujuan muncul sinergi sehingg perusahaan dapat saling berbagi kemampuan transfer teknologi, risiko, dan pendanaan. Harapannya adalah dengan adanya peluang ekonomi yang sedang naik, industri berkembang maka diharapkan aliansi ini dapat meningkatkan produktifitas perusahaan masing – masing.
2.  Merger adalah dua organisasi atau perusahaan yang besarnya setara bersatu membentuk satu perusahaan. Sedangkan akuisisi adalah satu perusahaan besar membeli atau memperoleh perusahaan yang yang lebih kecil, atau bisa juga sebaliknya. Harapnya adalah dengan dapat menaikkan market share, effisiensi, dapat memperbaiki kapasitas, meningkatkan mutu, pengurangan tenaga kerja yang tidak produktif dll.
3.     Dikhawatirkan kondisi wilayah tertentu sudah jenuh, oleh karena itu perluasan area pengembangan pasar perlu di tingkatkan. Hal tersebut karena kondisi ekonomi secara umum masih tinggi dan terdapat kredityang murah, ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan di area baru.

3.      Pilihan Strategi ST
Strategi ST adalah strategi menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman.
Alternatif strategi yang dipilih berkaitan dengan kondisi tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. S2,S3,S4,S5 – T3,T4 strategi yang dipilih adalah Pembedaan Produk (Differentiation)
2.      S1,S2,S3,S4 – T1,T2,T3 strategi yang dipilih adalah Integration Strategies dalam hal ini Bacward Integration
3.      S1,S2,S4,S5 – T1,T4 strategi yang dipilih adalah pengembangan produk (Product Development Strategy)

Alasan dan penjelasan adalah sebagai berikut :
1.      Perusahaan harus membuat suatu produk yang unik, maksutnya untuk menarik konsumen potensial. Hal ini dapat diapai jika terdapat tim R & D yang berkembang dengan baik dan efektif sehingga mampu bersaing diatas kompetitor. Apalagi SDM yang dimiliki cukup mumpuni maka strategi ini dapat dipilih untuk menghadapi ancaman produk import yang masuk.
2.      Pada saat pemasok sudah sulit dikontrol dan tidak dapat diandalkan lagi karena mahal (sebagai penyedia bahan baku), padahal pajak cukup tinggi maka jalur pasokan harus diamankan. Karena jalur distribusi telah dikuasai, ROI  dan ketersediaan SDM cukup baik, maka sepertinya tidak sulit untuk membuat usaha yang dapat mempertahankan ketersediaan pasokan kebutuhan bahan baku. Suatu misal seperti yang dilakukan oleh Harian Jawa Pos yang mendirikan sendiri pabrik kertas, sehingga bahan bakunya tidak hanya mengandalkan pemasok luar.
3.      Pada saat modal keuangan baik, diringi SDM yang terampil, mesin – mesin baru dan kemampuan yang kuat untuk penelitian dan pengembangan. Maka lebih baik menaikkan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk yang telah ada. Hal ini untuk meminimalisir tuntutan atau kuatnya serikat buruh, sehingga dengan demikian terjadi keseimbangan antara pemasukan perusahaan dengan pemenuhan hak – hak buruh. Selain itu untuk menghadapi produk import, mungkin lebih baik penguasaan produk dipasaran dikuasai terlebih dahulu. Tentu strategi ini dapat digabung dengan dengan strategi lain, misalnya dengan strategi low cost. Dimana salah satu ciri low cost adalah produki masal.
4.      Pilihan Strategi WT
Strategi WT secara konseptual adalah upaya untuk meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.

Alternatif strategi yang dipilih berkaitan dengan kondisi tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1.      W2,W3,W4,W5 – T2,T3,T4 strategi yang dipilih adalah Strategi Difensif dalam hal ini adalah Retrecment
2.      W4,W5 – T2,T4 strategi yang dipilih adalah Strategi Fokus
3.      W1,W2,W3,W4,W5 – T1,T2,T3,T4 strategi yang dipilih adala Likuidasi

Alasan dan penjelasan adalah sebagai berikut :
1. Retrenchment dapat melibatkan penjualan tanah dan gedung untuk meningkatkan kas, memotong lini produk, menutup bisnis yang labanya sangat tipis, menutup pabrik yang tua dan kuno, mengurangi jumlah karyawan, dll. Jika terjadi banyak barang import masuk, padahal pemasok terlalu dominant dan pajak yang tinggi maka strategi difensif perlu dilakukan. Hal ini perlu dilakukan karena ada cukup kelemahan diperusahaan umunya diakibatkan ketidakefisienan, profitabilitas yang rendah, moral karyawan yang rendah, dan tekanan dari pemegang saham untuk memperbaiki kinerja. Dengan demikian dalam kondisi seperti tersebut pilihan Strategi adalah Difensif (Retrenchment)
2.   Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Artinya pada saat produk import masuk  dan pemasok kuat, maka perusahaan harus mengefienkan proses, artinya dapat mengurangi produk, apalgi memang perusahaan tersebut tidak mampu memproduksi dalam jumlah yang banyak, oleh karena itu mungkin pembuatan produk sesuai segmentasinya akan lebih efisien dan efektif.
3.   Asumsi strategi ini adalah strategi lain tidak mampu dijalankan dan alternatifnya hanya kebangkrutan. Agar kerugian dapat diminalkan dengan menjual aset.

Acuan Pustaka

Amirullah, dan Cantika, S.B., 2002. Manajemen Strategik. Graha Ilmu, Yogyakarta
David. F.R., 2006. Manajemen Strategis. Konsep. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Jatmiko. R.D., 2003. Manajemen Strategik. Penerbit UMM Press, Malang

Rangkuti., 2003. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT SUN Jakarta