Sudut Pandang "Peran Manajemen"

Peran Manajemen dalam Kehidupan Modern

By : Aris Nurdiyanto

Kita mengetahui bahwa didalam kehidupan ini selalu muncul perkembangan – perkembangan baru. Perkembangan itu sendiri akan selalu muncul seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan tersebut terjadi diseluruh bagian kehidupan, baik yang berdampak positif maupun negatif. Perkembangan yang berdampak positif maupun negatif adalah tantangan untuk dapat di kelola, diatur dan diselesaikan dengan baik.

Perkembangan pengetahuan dan wawasan secara tidak langsung sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari – hari manusia. Dimana tentunya orang akan mengikuti perkembangan itu sendiri. Sulit bagi seserorang untuk tidak mengikuti perkembangan. Perkembangan di bidang apapun mengindikasikan adanya sesuatu yang berubah. Artinya perkembangan menunjukkan adanya proses perubahan.

Opini yang muncul adalah, perubahan sekecil apapun sebenarnya adalah masalah.  Karena perubahan tersebut kemungkinan selalu diikuti oleh adanya efek atau akibat. Akibat atau efek tersebut  dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. Disinilah dibutuhkan pola atau cara untuk pemecah masalah. Masalah di urai/dipecahkan dengan pemikiran – pemikiran yang logis. Sehingga justru dengan adanya perubahan tersebut, menjadikan orang untuk selalu berfikir.

Berfikir nampaknya menjadi bukti bahwa manusia itu selalu berkembang. Artinya manusia berkembang bersama perubahan itu sendiri. Masalahnya adalah manusia tidak hanya hidup sebagai individu melainkan juga bagian kecil dari kelompok. Dimana keinginan pribadi kadangkala berbeda dengan keinginan kelompok.  Artinya kemungkinan besar perubahan yang terjadi dalam kelompok kita juga sangat mempengaruhi pola fikir kita.

Aktifitas manusia sebagai individu maupun sebagai bagian suatu kelompok erat kaitannya dengan waktu. Erat kaitannya pula dengan kondisi atau keadaan. Sehingga dibutuhkan pengaturan untuk merealisasikan pemikiran kedalam tindakan yang sesuai dengan kondisi dan waktu yang tepat. Pendek kata, pengaturan tersebut lebih pada bagaimana ketepatan bersikap dan bertindak secara benar. Proses pengaturan tersebutlah yang kami maksut dengan manajemen. Era globalisasi seperti saat ini memunculkan kompleksitas permasalah. Sehingga diperlukan kemampuan untuk mengatur secara baik agar permasalahan – permasalahan tersebut tidak bepengaruh buruk bagi individu maupun kelompok. Dari uraian diatas timbullah pertanyaan apa peran manajemen di dunia modern saat ini ?. Saya sedikit berpendapat sebagai berikut :

Manajemen sebagai  pemecah masalah

            Perubahan cepat yang terjadi di dalam dunia usaha menuntut adanya orang – orang yang kreatif. Dibutuhkan ide – ide baru untuk menyikapi setiap permasalahan. Suatu misal adalah perusahaan yang di bidang perunggasan. Dalam hal ini jenis usahanya adalah pembibitan ayam (breeding farm). Ketika import parent stock dari luar negeri seperti dari Brasil, Inggris atau Belanda akan mendapatkan management guide. Tetapi kenyataannya karena ayam tersebut secara genetis dikembangkan di iklim yang berbeda dengan Indonesia maka management guide tersebut banyak yang kurang relevan. Bahkan kadang target yang di tetapkan tidak tecapai.

Menyikapi permasalah yang muncul para manajer farm  cenderung memodifikasi manajemen pemeliharaan berdasarkan pengalaman – pengalaman sebelumnya. Tetapi kelemahannya adalah setiap periode pemeliharaan karakter genetiknya tidak selalu sama. Sehingga selalu dibutuhkan pemikiran atau tumbuhnya ide – ide baru dalam menangani setiap masalah yang muncul di periode tersebut. Secara terus menerus mereka berupaya untuk menemukan pola pengaturan yang tepat, agar hasil produksinya sesuai target perusahaan.

             

Manajemen sebagai strategi berkembang

           

Persaingan usaha yang cukup ketat dewasa ini menjadikan perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Di dalam mencapai target tersebut tentu harus disiapkan perencanaan yang matang dan berorientasi kedepan. Suatu contoh seperti yang pernah dilakukan perusahaan tempat saya bekerja. Ketika mencoba membuka usaha peternakan di daerah tertentu, tenaga kerja 70 % adalah masyarakat sekitar. Perusahaan dalam hal ini juga membantu masyarakat sekitar dengan mendirikan posko kesehatan dan pendidikan secara permanen. Dengan model seperti tersebut diatas, karyawan tidak hanya merasa sebagai penjual jasa diperusahaan. Tetapi jutru mereka merasa memiliki dan menjadi bagian dari usaha tersebut. Sehingga dari evaluasi, nampak bahwa tingkat keamanan dan produktifitas usaha menjadi lebih baik.

 Pengambilan keputusan untuk menerapkan atau menjalankan strategi tertentu, tidak hanya dari analisa resiko. Tetapi dapat juga di pengaruhi oleh keberanian pemimpin untuk bersikap dan merealisasikan ide. Pengaruhnya bukan hanya adanya pengembangan usaha, tetapi juga pengembangan cara berfikir yang kreatif.

Manajemen sebagai penggerak motivasi bekerja

            Di perusahaan – perusahaan umumnya memiliki bagian Human Resource (HR) atau HRD. Dimana salah satu fungsinya adalah menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia di perusahaan tersebut. Selain itu juga mengembangkan kompetisi yang sehat di perusahaan agar output perusahaan menjadi lebih baik. Adanya kebijakan pemberian bonus, adanya jenjang karir yang jelas, adanya kesempatan untuk melanjutkan studi, adanya penghargaan, adanya kesempatan training dll., adalah wujut  dari bagaimana orang dapat termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Tetapi  proses tersebut diatas perlu pengaturan yang jelas. Sehingga disinilah manajemen sangat dibutuhkan untuk mengaturnya.

           

Manajemen sebagai penyeimbang (dalam kemajuan teknologi)

Kemajuan teknologi tidak dapat dipungkiri sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Informasi yang diperoleh bisa sangat cepat. Sarana memperoleh informasi juga sangat lengkap. Maka tidak salah bahwa kemajuan teknologi adalah ciri kemajuan peradaban. Tetapi mungkin juga perlu difikirkan bahwa kemajuan teknologi tersebut juga menjadi masalah bagi sebagian orang atau kelompok.

Suatu contoh adalah ketika perusahaan breeding farm, semula menggunakan model kandang open house (terbuka) bergeser menjadi kandang tertutup (close house). Dari model kandang yang serba manual, berganti menjadi kandang yang serba modern dengan memanfaatkan  teknologi komputerisasi. Kemajuan teknologi tersebut belum tentu dapat segera di ikuti oleh user (pengguna). Bahkan butuh belasan tahun untuk mencapai titik ideal seperti yang diharapkan. Artinya dibutuhkan penyeimbang agar hadirnya teknologi baru tersebut mampu diterapkan dengan baik dan mendapat output yang sesuai.

Kesimpulan

            Semakin banyak permasalaham dan semakin tinggi tingkat kesulitan permasalahan, logikanya akan semakin banyak hal yang harus di fikirkan. Dan selama proses berfikir tersebut maka proses manajemen berjalan. Setidaknya selama masih ada ketidakpuasan dan keinginan tahuan maka manajemen dibutuhkan. Selama masih ada permasalahan, ada persoalan dan tantangan maka dalam upaya menyelesaikan, manajemen akan selalu ada menyertainya.

            Setiap pengambilan kebijakan maka akan muncul resiko. Dari resiko tersebut muncul rasa, dan umumnya rasa tersebut akan mempengaruhi cara berfikir. Dengan pola manajemen sumber daya manusia dimungkinkan tingkat penyelesaian masalah dengan segala aspek resikonya, akan terselesaikan lebih baik.

            Perkembangan teknologi menjadi salah satu perubahan terbesar di era globalisasi ini. Namun sehebat apapun teknologi tersebut tetaplah ciptaan manusia. Ciptaan tersebut muncul dari inovasi dan kreatifitas pengembangan ilmu pengetahuan. Artinya objek utama perkembangan tersebut adalah manusianya. Sehingga menurut kami, pada dasarnya manajemenlah yang paling berperan besar dalam setiap perubahan. Karena manajemen menjadi penyambung antara ide, kreatifitas, inovasi dengan hasil/produk.

Daftar pustaka

Allan, J., 2011. Mengatasi Masalah Sumber Daya Manusia di dalam Organisasi. Binarupa Aksara Publisher, Tangerang.

Benge, E.J,. 1994. Pokok – Pokok Manajemen Modern. Seri Manejemen No 76. PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta,

Ellilitan, L., dan Anatan, L., 2009. Manajemen Inovasi, Transformasi Menuju Organisasi Kelas Dunia. Edisi 1. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Jatmiko, R.D., 2003. Manajemen Stratejik. Universitas Muhammadiyah Malang Press, Malang.

Kotler, P., 1997. Manajemen Pemasaran, Marketing Management 9e : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Edisi Revisi, Jilid 1. PT Prenhallindo, Jakarta

Novianingastuti, I., 2011. REBORN. Transformasi SDM Memperkuat Daya Saing : Sebuah Catatan Penerapan CBHRM di Bank Jatim.  Selasar Surabaya Publishing, Surabaya.

Robbins, S. P., dan Coulter, M., 2007. Manajemen. Jilid 2, Edisi kedelapan, PT. Indeks.